Film Indonesia yang Diadaptasi dari Kisah Nyata

Film Indonesia yang Diadaptasi dari Kisah Nyata – Kamu pasti setuju bahwa film yang baik adalah film yang tidak hanya dapat menghibur, namun juga menginspirasi penontonnya. Karena alasan inilah banyak orang sangat menyukai film-film yang terinpsirasi dari kisah nyata. Orang juga tertarik dengan film kisah nyata karena mereka tertarik dengan kisah orang-lain atau sebuah kejadian yang terjadi di belahan bumi lainnya. Film kisah nyata ternyata banyak juga yang terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di Indonesia. Mungkin banyak dari kalian yang tidak mendengarnya, apalagi film ini murni karya orang Indonesia.Berikut ini dalah daftar film yang diangkat dari kisah nyata.

1. Arie Hanggara (1985)

Mungkin banyak yang tidak mengenal sosok Arie Hanggara, seorang anak kecil yang meninggal di tangan orangtuanya sendiri pada 6 November 1984. Arie merupakan anak dari pasangan Tino dan Dahlia yang terkena imbas dari keretakan rumah tangga mereka. Film yang disutradarai oleh Frank Rorimpandey ini menjadi film yang laris pada masanya, sekaligus simbol anti kekerasan kepada anak. Anak itu bernama Arie Hanggara, dia yang kehilangan nyawanya berkat aniaya orang tua. Sebelum diangkat ke layar lebar, kisah Arie Hanggara sendiri menjadi kisah yang menghebohkan seantero tanah air. Alasannya karena inilah kisah kekerasan dalam rumah tangga yang paling mendapatkan sorotan media karena melibatkan anak kecil sebagai korban. slot online

2. Film Tragedi Bintaro (1989)

 Film Tragedi Bintaro (1989)

Tragedi Bintaro adalah film kisah nyata yang dibuat berdasarkan tragedi yang terjadi di Indonesia. Film produksi tahun 1989 ini disutradari oleh Buce Malawau dan dibintangi sejumlah aktor dan aktris kenamaan seperti Lia Chaidir, Roldiah Matulessy dan Ferry Octora. Sesuai dengan judul film, secara keseluruhan cerita yang dibawakan merupakan kisah dari salah satu korban kecelakaan kereta api Bintaro pada tanggal 19 Oktober 1987. Kecelakaan ini mengambil sudut pandang Juned, satu dari sedikit korban selamat. Klimaks dari film ini tentu tabrakan yang dikenal sebagai Tragedi Bintaro, sebuah kecelakaan fatal di daerah Pondok Betung, Bintaro, Tangerang Selatan, yang melibatkan dua kereta api dan menelan 156 korban jiwa. Film ini juga menyabet sejumlah kategori di ajang Festival Film Indonesia 1989, antara lain Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Cilik Terbaik. www.mrchensjackson.com

5. Hafalan Shalat Delisa (2011)

Satu lagi film kisah nyata terbaik tentang tragedi di Indonesia. Film berjudul Hafalan Shalat Delisa ini disutradarai oleh Sony Gaokasak. Hafalan Shalat Delisa merupakan film yang mengangkat kisah salah seorang korban bencana gempa dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Alur cerita film ini mengisahkan hidup anak Aceh tersebut sebelum dan sesudah tragedi tsunami melanda tanah kelahirannya. Selain memberikan kisah haru, moral dari film ini juga menjelaskan bagaimana kesedihan dan kesulitan yang berat sekalipun dapat dilalui dan kita tidak boleh berlarut-larut di dalamnya. Delisa sendiri selamat, namun harus mengamputasi kaki kanannya. Meskipun demikian, Delisa tetap menjalani hari dengan senyuman dan menebar manfaat kepada orang sekitar. Sang ayah, Abi Usman juga selamat. Sayangnya, ketiga orang kakak Delisa serta sang ibu hilang tanpa jejak setelah disapu tsunami.

6. Di Balik 98 (2015)

Hanya dengan melihat judulnya saja, rasanya hampir semua orang yang sudah lahir di tahun 1990 awal tahu akan ceritanya. Yap benar, film karya Lukman Sardi dan Affandi Abdul Rachman ini menceritakan kisah reformasi tahun 1998. Film kisah nyata terbaik yang dibuat belasan tahun setelah reformasi ini menceritakan sisi lain era 1998 yakni kisah seorang mahasiswi (Chelsea Islan) yang berasal dari keluarga tentara namun menjadi salah satu aktivis ‘98. Meskipun ditentang oleh pihak keluarga, namun dia tidak menghiraukannya dan memilih untuk terus mengikuti aksi unjuk rasa. Klimaks film terjadi ketika kekacauan sudah tidak dapat dikontrol dan menimbulkan kerugian bahkan korban jiwa.

7. 22 Menit (2018)

Film karya Eugene Panji, Myna Paramita dan Lexy Mere menjadi film kisah nyata yang diangkat dari kisah serangan teroris di Jakarta. Yap, film berjudul 22 Menit ini bercerita tentang serangan teroris dan bom bunuh diri yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta pada Januari 2016 lalu. Di film ini, Ario Bayu tampil memerankan Ardi, seorang polisi yang tergabung dalam unit anti-terorisme yang membantu memburu pelaku pengeboman dan menyelamatkan sandera. Hasil penyelidikan dan gerak cepat anggota unit anti-teror membawa Ardi, Firman dan segenap jajaran pasukan anti-teroris meringkus pelaku pemboman.

8. Surat Kecil untuk Tuhan (2011)

Film ini diangkat dari kisah seorang remaja bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau akrab disapa Keke. Di usia remaja, Keke yang hidup berkecukupan harus menghadap kenyataan pahit adanya Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak) yang menjangkit tubuhnya. Kendati berkutat dengan penyakit mematikan tersebut, Keke masih bisa bersekolah dan mencetak prestasi. Di kehidupan nyata, Keke menghembuskan napas terakhirnya pada 2006.

9. 3 Srikandi (2016)

Film Indonesia yang Diadaptasi dari Kisah Nyata

Film 3 Srikandi mengambil latar tahun 1988. Ini merupakan film biopik yang mengisahkan tentang kehidupan tiga orang atlet panahan asal Indonesia yang berhasil meraih medali pertama di ajang olimpiade. Dikisahkan, lika-liku perjalanan tiga atlet panahan Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani di bawah asuhan Donald Pandiangan yang dikenal sebagai Robin Hood Indonesia hingga berhasil membawa medali kebanggaan.

10. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013)

Kisah religi ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Sang penulis, Hanum yang berprofesi sebagai jurnalis Indonesia selama tiga tahun menemani suaminya, Rangga Almahendra saat menjalani kuiah doktorat di Vienna. Kehidupan mereka pun digambarkan seolah menapaki jejak-jejak agama Islam di Benua Eropa.

11. Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014)

Film drama komedi Indonesia ini terinspirasi dari kisah seorang Merry Riana, perempuan Indonesia yang meraih satu juta dollar pertama di Singapura pada usia 26 tahun. Di samping cerita suksesnya Merry Riana, dikisahkan juga cerita cintanya bersama Alfa serta kehidupan Merry ketika ia harus mengungsi ke Singapura karena kondisi Indonesia yang saat itu kurang stabil.